Jumat, 23 Desember 2011

Modal Rp1 Juta, Mahasiswa China Rakit 'iPad'

Ide merakit 'iPad' muncul karena Wei tak punya cukup uang membelikan komputer pacarnya. Banyak cara dipakai untuk menunjukkan rasa cinta pada orang yang dikasihi. Salah satunya adalah merakit gadget yang menyerupai iPad, seperti yang dilakukan seorang mahasiswa asal China bernama Wei Xinlong untuk pacarnya. Wei membutuhkan waktu 10 hari dan dana sebesar 800 yuan (Rp1,1 juta) untuk merakit gadget yang dibuatnya semirip mungkin dengan iPad keluaran Apple. "Dengan ini Anda bisa membaca e-book, mengunduh, menonton film, dan bermain hanya dengan menyentuh layarnya," jelas Wei, seperti dimuat China Daily, baru-baru ini. Ide merakit 'iPad' muncul karena Wei tak punya cukup uang untuk membelikan pacarnya, Sun Shasha, sebuah komputer baru. Berbekal pengetahuan yang diperolehnya dari sebuah video unduhan tentang cara merakit PC tablet, Wei lalu berusaha merakit sendiri. "Main board, video card, CPU, dan layarnya saya dapatkan dari laptop lama. Namun saya membeli layar sentuh dan baterainya online," tutur Wei, yang kuliah di Departemen Desain dan Seni Northeast Normal University di Changchun, ibukota Provinsi Jilin. Shasha yang juga sejurusan dengan pacarnya mengatakan bahwa hasil rakitan Wei sangat rapi. "Ini kado terbaik yang pernah saya dapatkan, dan saya akan terus menyimpannya," kata Sun, yang menambahkan berlian imitasi di sekeliling 'iPad'nya. Sun memotret kadonya, lalu mengunggahnya dalam sebuah artikel internet berjudul The Birth of My Tablet PC yang langsung mendapat 100 ribu klik dalam kurun waktu tiga hari. "PC tablet ini benar-benar avant-garde, lebih bagus daripada iPad asli," puji salah seorang pengguna Internet.

Microsoft Siapkan Office untuk iPad?

iPad sendiri sebenarnya punya beberapa software produktivitas dari sejumlah pengembang. Microsoft dikabarkan tengah mempersiapkan sebuah versi Office untuk tablet komputer Apple yang sangat populer. Seperti diketahui, raksasa software dunia itu sudah lama membuat Office for Mac dan sangat akrab di kalangan pengguna fanatik Macintosh. Di sisi lain, meski iPad memiliki fungsionalitas yang jauh lebih terbatas dibanding PC, namun permintaan perangkat tersebut sangat tinggi. Jika iPad dianggap sebagai salah satu model komputer jinjing, Apple dipastikan akan menjadi produsen komputer terbesar di Amerika Serikat. Apalagi, saat ini iPad juga sudah mengalir deras ke segmen enterprise, jauh lebih pesat dibandingkan produk-produk Apple terdahulu. Ini membuat Microsoft tak bisa tinggal diam. Dikutip dari The Daily, Kamis 1 Desember 2011, iPad sebenarnya sudah mempunyai beberapa software produktivitas dari sejumlah pengembang. Salah satu yang terpopuler adalah aplikasi milik Apple sendiri, yakni iWork yang dipasarkan seharga US$10 atau sekitar Rp90 ribu. Meski cukup populer, pengguna banyak yang mengeluhkan kompatibilitasnya dengan software Office. Jika Microsoft memang benar-benar akan menghadirkan Office for iPad, pertanyaannya adalah, berapa harga yang akan dipatok untuk produk tersebut. Microsoft Office sendiri merupakan software yang secara tradisi dipasarkan di harga yang mahal, meski aplikasi itu merupakan aplikasi penting bagi banyak orang. Tetapi, jika Microsoft bisa menyamai harga yang dipatok Apple, yakni US$10 per aplikasi, kemungkinan permintaan akan Office for iPad akan sangat luar biasa. Microsoft juga bukan pemain baru di platform Apple iOS. Mereka sudah pernah membuat OneNote for iPhone dan juga mempunyai beberapa aplikasi lain di AppStore. Namun, ada masalah lain. Apple mengutip 30 persen dari setiap aplikasi yang terjual di toko online-nya. Belum diketahui apakah Microsoft bersedia berbagi dengan Apple saat mereka menjual software-nya itu. Sampai saat ini, Microsoft memang belum bersedia mengonfirmasikan informasi yang beredar. Namun, sejumlah kalangan menilai, jika memang benar akan menghadirkan Office for iPad, ini akan menjadi salah satu langkah cerdas oleh Microsoft. (art)

Karena Kindle Fire, Apple Siapkan iPad Mini?

Sebuah sumber menyebut Apple siap merilis tablet berukuran 7,85 inch. Apple dikabarkan mulai mengantisipasi sejumlah tablet pesaing yang berukuran 7 inch. Kehadiran tablet 7 inch seperti Amazon Kindle Fire, Nook, dan Samsung Galaxy Tab, rupanya membuat Apple mulai khawatir dominasinya di pasar tablet akan tergeser. Sebuah sumber yang dirilis DigiTimes mengatakan, Apple akan meluncurkan iPad 7,85 inch sebelum kuartal keempat tahun 2012, selain iPad 3 yang dijadwalkan akan dirilis pada akhir kuartal pertama. Rumor ini disinyalir karena Apple mulai merasakan tekanan oleh meningkatnya penjualan Kindle Fire. Sebelumnya, Apple memang telah disarankan untuk mengembangkan iPad 7.85 inchi, dengan membeli layar 7,85 inch panel dari LG Display. Apple juga disebut akan membeli panel dari AU Optronics (AUO). Sumber tersebut menambahkan bahwa para pembuat manufaktur saat ini memang cenderung untuk memulai produksi 7,85 inch pada akhir kuartal kedua 2012. Rumor ini muncul hanya beberapa hari setelah Amazon memamerkan keberhasilan penjualan Kindle Fire, tablet yang jauh lebih murah dibanding iPad. Amazon mengklaim telah menjual satu juta Kindle dalam seminggu selama tiga minggu terakhir. Di antara keluarga Kindle, Fire adalah yang paling populer. Bahkan, Kindle Fire telah menjadi produk penjualan terbaik di Amazon sejak diperkenalkan pada bulan September lalu. Murahnya Kindle Fire itu dilihat sebagai pengubah ritme permainan dalam persaingan di pasar tablet. Pada November 2010, pendiri Apple Steve Jobs memang pernah menyangkal Apple akan membuat iPad dengan ukuran yang lebih kecil dari 9,6 inch. Apple, kata Steve Jobs, tidak tertarik membuat tablet dengan layar kecil. Tapi Jobs sudah tidak ada. Kindle Fire pun menjadi ancaman yang semakin membuat Apple sulit untuk menafikan potensi pasar tablet. Para analis awal pekan ini melaporkan bahwa perusahaan teknologi China telah pesimis karena kekurangan permintaan atas perangkat mahal ini. Para penjual Apple itu tidak sabar menunggu Apple mengembangkan iPad yang murah. Tentu ini akan menjadi sebuah dorongan bagi Apple untuk membuat iPad ukuran mini. Analis menyebut, rumor ini menjadi bukti rentannya Apple terhadap kekuatan pasar dan selera konsumen. Padahal, selama bertahun-tahun Apple telah membentuk selera konsumen. Steve Jobs memang memiliki kemampuan meramalkan dan ingin menunjukkan kepada orang apa yang mereka inginkan, dan selalu menempatkan desain menjadi prioritas utama. (umi)